Nama PemilikPT.BA-UPO
Nama PengelolaPT.BA-UPO
Alamat Pemilik Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
Juru Pelihara Tidak ada
Kondisi Terawat, dilestarikan (sebagai museum tambang)
Fungsi LamaRumah Pejabat Tambang Batubara Ombilin
Fungsi Sekarang Museum Tambang Batubara
Deskripsi HistorisPada masa Pemerintahan Belanda, bangunan ini dikenal dengan nama W51(Sumber Peta Sectie Sawah-Loento Blaad 26 Laag C Tahun 1914/1915). Gedung ini pernah dipakai sebagai tempat tinggal pejabat perusahaan tambang Batu Bara Ombilin, Kantor Periska pada tahun 2005-2008, Serikat Pegawai Bukit Asam (SPBA) pada tahun 2008-2010, dan dari tahun 2010 sampai saat ini sebagai Museum Tambang Batubara.
Riwayat Kepemilikan Museum Tambang ini merupakan bekas rumah pejabat tambang pada zaman kolonial Belanda. Sempat juga untuk kantor Persika. Sekarang jadi Museum Tambang Kota Sawahlunto.
Deskripsi ArkeologisBangunan ini sangat kental dengan arsitektur kolonial sebagai rumah tinggal bagi pejabat Belanda yang memiliki ciri khas bangunan induk terpisah dengan bangunan pembantu. Bangunan induk terdiri dari lima ruangan dan satu beranda. Bangunan induk induk ini sudah mengalami beberapakali renavasi sehingga telah merubah bentuk fasad bangunan. Perubahan dilakukan dengan merubah pintu masuk yang pada mulanya berupa beranda dengan pagar setinggi 1 Meter dipasang pintu, jendela dari kaca dan ventilasi udara. Jendela disamping kanan pintu masuk juga dirombak menjadi pintu. Perubahan lain pada banguan induk ini berupa penambahan dua ruangan dibagian kiri dan kanan belakang bangunan. Perubahan lain pada fasad bangunan dengan membuat replika terowongan tambang dari bahan besi, kayu dan beton guna mendukung fungsi sekarang. Pada bangunan pembantu juga sudah mengalami renovasi dengan penambahan beberapa ruangan, pengantian atap, pintu dan jendela namun masih mempertahankan struktur dan dinding asli.
Arahan Konservasi1. Pembersihan dari debu dan kotoran yang melekat di gedung. 2. Membersihkan lumut yang menempel pada bangunan. 3. Memplester bagian dinding bangunan yang terkelupas. 4. Pengecatan pada bangunan disesuaikan dengan warna cat yang dulu. 5. Memperbaiki atap yang bocor. 6. Merawat jendela, pintu dan kusen dari material kayu dengan melakukan semprot anti rayap.
Arahan Penugasan1. Membuat dam untuk bagian belakang bangunan yang didekat Sungai agar terhindar dari longsor dan banjir. 2. Memperbaiki kaca jendela dan menyamakan bentuk jendela waktu zaman Belanda dulu. 3. Memperbaiki kerusakan dari material kayu pada pintu, jendela dan kusen. 4. Memperbaiki kerusakan dan kebocoran plafon bangunan bagian dalam dan luar bangunan 5. Mengganti kaca jendela yang pecah.