Pendahuluan

1. Introduction
Selamat datang di Pusako Ombilin, sebuah platform digital yang dirancang untuk menyimpan dan melakukan preservasi koleksi dari museum, arsip, dan perpustakaan di Kota Sawahlunto. Aplikasi ini dikembangkan sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah kota agar dapat diakses oleh masyarakat luas secara digital.
1A. Latar Belakang
Sawahlunto adalah kota yang kaya akan sejarah, terutama sebagai salah satu kota tambang batubara tertua di Indonesia. Kota ini memiliki berbagai peninggalan sejarah yang perlu dijaga, termasuk dokumen, artefak, foto, peta, dan benda-benda bersejarah lainnya. Namun, tantangan dalam pelestarian fisik koleksi sering kali muncul akibat faktor usia, kondisi lingkungan, dan keterbatasan akses publik. Oleh karena itu, Pusako Ombilin hadir sebagai solusi digital untuk mendokumentasikan, menyimpan, dan menyebarluaskan koleksi-koleksi berharga tersebut dalam format digital, sehingga warisan budaya Kota Sawahlunto tetap lestari dan mudah diakses oleh masyarakat, peneliti, dan akademisi.
1B. Jenis Koleksi
Pusako Ombilin mencakup berbagai jenis koleksi yang berasal dari museum, arsip, perpustakaan dan carito ombilin, di antaranya:

  • Dokumen Arsip: Surat-surat resmi, catatan sejarah, laporan, dan dokumen administratif yang memiliki nilai sejarah.
  • Foto dan Gambar Bersejarah: Dokumentasi visual mengenai perkembangan Kota Sawahlunto, kehidupan masyarakat, bangunan bersejarah, dan peristiwa penting.
  • Artefak Museum: Benda-benda peninggalan sejarah seperti alat pertambangan, peralatan rumah tangga kuno, pakaian adat, dan benda seni.
  • Peta dan Denah Lama: Peta wilayah tambang, rencana tata kota, dan denah bangunan bersejarah yang mencerminkan perkembangan kota.
  • Buku dan Manuskrip: Koleksi buku langka, manuskrip kuno, dan referensi terkait sejarah dan budaya Kota Sawahlunto.
  • Rekaman Audio dan Video: Wawancara sejarah lisan, dokumentasi film, dan rekaman peristiwa penting.
2. Collections Homepage
Halaman utama koleksi Pusako Ombilin menyediakan berbagai cara bagi pengguna untuk menjelajahi koleksi yang tersedia. Menu navigasi di bagian atas halaman memungkinkan pengguna untuk menelusuri koleksi berdasarkan kategori seperti arsip, museum, dan perpustakaan. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses berbagai sumber daya penelitian dan edukasi, melihat koleksi unggulan, serta berkontribusi dalam pengembangan platform ini.
Kotak pencarian cepat di sisi kanan menu memungkinkan pengguna untuk mencari di seluruh koleksi secara bersamaan. Untuk pencarian yang lebih spesifik, klik tautan pencarian lanjutan di bawah kotak pencarian untuk melakukan pencarian dengan filter yang lebih detail. Ikon profil pengguna yang terletak di sebelah kanan kotak pencarian memungkinkan pengguna untuk membuat akun, melihat koleksi yang disimpan di Lightbox, mengedit profil (termasuk mengatur ulang kata sandi), serta keluar dari akun.
Pengguna juga dapat mengakses halaman utama setiap kategori koleksi—arsip, museum, dan perpustakaan—dengan mengklik gambar yang tersedia di bagian bawah halaman utama.

3. Browsing the Collections
Fitur "Browse Filter" di Pusako Ombilin Pawtucket memungkinkan pengguna untuk menyaring dan menavigasi koleksi berdasarkan kategori atau metadata tertentu. Fitur ini sangat berguna dalam memberikan pengalaman pencarian yang lebih intuitif dan terstruktur bagi pengguna yang menjelajahi koleksi tanpa harus melakukan pencarian langsung.
Dengan Browse Filter, administrator dapat menentukan kategori yang tersedia untuk penyaringan, seperti jenis objek, periode waktu, lokasi, atau subjek tertentu. Pengguna kemudian dapat memilih filter ini dari antarmuka frontend Pawtucket untuk mempersempit hasil pencarian mereka. Dengan fitur ini, navigasi koleksi menjadi lebih dinamis, mirip dengan facet search, tetapi lebih fokus pada eksplorasi koleksi berdasarkan kategori yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Galeri
Menu galeri untuk themes dan featured berfungsi sebagai perantara dalam menampilkan konten atau objek yang menarik dan menonjol dalam aplikasi Pusako Ombilin. Themes berfungsi sebagai portal yang didalamnya berisikan tema-tema yang mengacu pada koleksi yang terdapat pada aplikasi Pusako Ombilin. Sedangkan Featured merupakan koleksi-koleksi unggulan seperti koleksi yang direkomendasikan sampai akuisisi koleksi terbaru
4A. Themes (Tema)
Fitur "Theme" pada Galeri di Pusako Ombilin memungkinkan kurator untuk mengelompokkan dan menampilkan koleksi berdasarkan tema tertentu misalkan seperti periode sejarah, gaya bangunan, atau topik lainnya. Dengan menggunakan fitur ini, koleksi dapat diatur dan disajikan lebih terfokus dan tertata yang membantu pengguna untuk memahami hubungan antara berbagai objek dan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Tema-tema yang diciptakan dapat menyoroti aspek-aspek khusus dari koleksi, membuat eksplorasi galeri menjadi lebih menarik dan informatif bagi pengunjung. Bagian ini menyajikan koleksi berdasarkan tema tertentu, seperti:
  • Sejarah Pertambangan Sawahlunto
  • Kehidupan Masyarakat Tempo Dulu
  • Arsitektur Kolonial dan Bangunan Bersejarah
  • Seni dan Budaya Tradisional Minangkabau dan banyak lagi
Dengan memilih tema yang diinginkan, pengguna dapat melihat koleksi terkait yang telah dikategorikan secara sistematis.
4B. Featured (Koleksi Unggulan)
Fitur "Featured" pada Galeri di Pusako Ombilin dirancang untuk menyoroti koleksi atau item tertentu yang dianggap penting, menarik, atau relevan pada tema/topik tertentu. Fitur ini memungkinkan kurator dan administrator untuk memilih dan menampilkan karya-karya unggulan di beranda atau halaman galeri sehingga dapat menarik perhatian pengguna ke bagian koleksi yang mungkin memiliki nilai historis, artistik, atau penelitian. Penggunaan fitur "Featured" dapat membantu meningkatkan visibilitas dan apresiasi terhadap karya-karya tertentu dalam koleksi, serta memfasilitasi penjelajahan yang lebih terarah dan menarik bagi pengguna. Bagian Featured menampilkan koleksi yang dianggap paling penting atau menarik. Koleksi yang ditampilkan dalam kategori ini dapat mencakup artefak langka, dokumen bersejarah, atau foto yang memiliki nilai signifikan dalam sejarah Kota Sawahlunto.
4C. Timeline (Garis Waktu)
Fitur "Timeline" pada Galeri di Pusako Ombilin memungkinkan pengguna untuk melihat dan menavigasi koleksi berdasarkan urutan kronologis. Dengan fitur ini, koleksi dapat disajikan dalam bentuk linimasa interaktif yang menunjukkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini membantu pengguna untuk memahami konteks historis dan evolusi dari objek-objek dalam koleksi. Selain itu fitur tersebut memberikan sudut pandang yang lebih mendalam tentang bagaimana dan kapan objek-objek tersebut dibuat atau digunakan. Fitur ini sangat bermanfaat dalam memberikan gambaran terhadapt pengguna tentang sejarah dan asal-usul koleksi melalui tampilan yang dinamis dan interaktif.. Fitur Timeline memungkinkan pengguna untuk menjelajahi koleksi berdasarkan periode waktu tertentu. Dengan tampilan visual berbasis garis waktu, pengguna dapat memahami perkembangan sejarah dari koleksi yang tersedia, misalnya:
  • Periode Kolonial (1800-1945)
  • Era Pertambangan dan Industrialisasi (1945-1990)
  • Transformasi Kota Sawahlunto (1990-sekarang)
Fitur ini sangat berguna bagi peneliti, akademisi, dan masyarakat umum yang ingin memahami sejarah melalui koleksi yang terorganisir secara kronologis.

5. Pencarian Koleksi

5A. Pencarian Umum
Pencarian umum dapat dilakukan melalui kotak pencarian cepat yang tersedia di bagian atas halaman. Pengguna cukup memasukkan kata kunci yang relevan dengan koleksi yang dicari, lalu sistem akan menampilkan hasil yang paling sesuai. Pencarian ini mencakup semua jenis koleksi yang tersedia di Pusako Ombilin.
5B. Pencarian Lanjutan
Untuk hasil yang lebih spesifik, pengguna dapat mengakses fitur Pencarian Lanjutan dengan mengklik tautan di bawah kotak pencarian utama. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menerapkan berbagai filter pencarian, seperti kategori koleksi, jenis material, periode waktu, nama tokoh, lokasi geografis, dan kata kunci spesifik.
Selain itu, pengguna dapat menggunakan operator Boolean seperti:
  • AND: Menampilkan hasil yang mengandung kedua kata kunci. Contoh: Tambang AND Sawahlunto
  • OR: Menampilkan hasil yang mengandung salah satu kata kunci. Contoh: Tambang OR Batu Bara
  • NOT: Mengecualikan kata tertentu dari hasil pencarian. Contoh: Sawahlunto NOT Kolonial
5C. Pencarian Boolean di Pawtucket
Di Pawtucket, pengguna umum dapat menggunakan Boolean Logic dalam kolom pencarian utama maupun pencarian lanjutan (Advanced Search). Konfigurasi pencarian ini diatur dalam file search.conf, yang menentukan bidang metadata mana yang dapat dicari menggunakan Boolean Logic. Adapun cara menggunakannya sebagai berikut:
  1. Gunakan kolom pencarian di Pawtucket atau dapat pergi kedalam tampilan browse filter dan masukkan operator Boolean:
  • patung AND kayu → Menampilkan hasil yang mengandung kedua kata "patung" dan "kayu".
  • lukisan OR sketsa → Menampilkan hasil yang mengandung salah satu kata kunci.".
  • logam NOT emas → Menampilkan semua objek berbahan logam kecuali yang berbahan emas.
  1. Gunakan tanda kutip (" ") untuk pencarian dengan frasa/kata yang spesifik
  • "candi borobudur" → Hanya menampilkan hasil yang mengandung frasa lengkap "candi borobudur".
  1. Klik Search untuk melihat hasil pencarian yang disaring sesuai dengan logika boolean yang digunakan.
  2. Catatan Tambahan:
  • Pencarian Boolean hanya berfungsi jika fitur full-text search dan indexing sudah dikonfigurasi dengan benar.
  • Jika hasil pencarian tidak sesuai, administrator dapat menjalankan Rebuild Search Indices di Providence untuk memastikan indeks pencarian diperbarui.
Dengan fitur Boolean Logic, pengguna dapat melakukan pencarian yang lebih akurat dan spesifik sesuai dengan kebutuhan mereka, baik di backend Providence maupun frontend Pawtucket.