Cover
Cover

Sawahlunto: Towards a Sustainable and Attractive Place to Live, Work and Recreate

Perpustakaan

Bentuk Judul LainSawahlunto: Menuju Tempat yang Berkelanjutan dan Menarik untuk Tinggal, Bekerja, dan Berekreasi
Find or request this item
Sawahlunto: Towards a Sustainable and Attractive Place to Live, Work and Recreate
Nomor Panggil: -

Nomor Panggil -
Sub-KoleksiReference Collection/Koleksi Referensi
ISBN-
ISSN-
TahunMaret 2020; ©
Penulis & PenyusunGrace Emely (author)
Vince Gebert (author)
RingkasanKota Sawahlunto didirikan di bawah pemerintahan kolonial Belanda setelah ditemukannya batu bara yang dapat ditambang secara melimpah di dataran tinggi Sumatera di atas Padang, pada akhir abad ke-19. Setelah bangunan pertama dan fasilitas penting dibangun pada tahun 1887, perkembangan selama beberapa dekade berikutnya membuat kota perusahaan ini menjadi empat kali lipat. Namun, sejak penutupan tambang pada tahun 2002, basis keberadaan Sawahlunto secara bertahap mencair. Namun, peninggalan fisik sebagian besar tetap utuh. Kompleks bekas tambang tidak hanya mencakup kota yang masih muda, tetapi juga lokasi ekstraksi dan fasilitas penyimpanan batu bara, serta fasilitas ekspor di pelabuhan Emmahaven, dan jaringan kereta api yang menghubungkan tambang ke fasilitas pesisir.
Deskripsi Fisik PDF 37 Halaman
PenerbitCultural Heritage Agency of the Netherlands Ministry of Education Culture and Science
Catatan

Laporan ini menyajikan hasil dari sebuah studi mengenai potensi pengembangan kota Sawahlunto. Studi ini dilaksanakan oleh Vince Gebert dan Grace Emely, yang ditugaskan oleh RCE dan merupakan bagian dari kerja sama yang sedang berlangsung dengan kota Sawahlunto dalam program Warisan Bersama. Kota bekas tambang ini dan RCE telah menjalin kerja sama yang sudah berlangsung lama, dimulai pada tahun 2004, tak lama setelah tambang batu bara ditutup. Kerja sama ini semakin intensif selama proses pendaftaran warisan dunia untuk warisan tambang batu bara di Sawahlunto. Saya berharap laporan ini dapat membantu pihak-pihak setempat dalam upaya konservasi mereka dan dapat menjadi dasar untuk kerja sama lebih lanjut.