Nama PemilikPT.KAI
Nama PengelolaPT.KAI
Kondisi Cukup Terawat
Fungsi LamaStasiun Kereta Api
Fungsi Sekarang Stasiun Kereta Api
Deskripsi HistorisStasiun ini sudah ada sejak tahun 1892, seiring dengan selesainya pembuatan jalur rel kereta api dari Solok ke Muaro Kalaban.Sampai sekarang, bangunan ini masih digunakan sebagai stasiun kereta api.
Riwayat Kepemilikan Stasiun ini merupakan stasiun yang dipergunakan untuk transit gerbong batubara sebelum masuk Lubang Kalam dan stasiun pemisah antara ke Sawahlunto dan ke Muaro Sijunjung. Bangunan ini masih di kelola oleh PT.KAI
Deskripsi ArkeologisBangunan Stasiun Muaro Kalaban berbentuk persegi panjang dengan bangunan tambahan yang terletak pada bagian depan sebelah kiri. Ukuran bangunan stasiun ini 21 x 5,2 Meter. Bangunan tambahan yang menempel di depan bangunan berukuran lebar 4,16 Meter dan panjang 6,20 Meter, berlantaikan papan dengan fungsi sebagai ruang kontrol. Disamping ruang kontrol terdapat ruangan kepala stasiun. Di samping kanan atas dari pintu masuk ke ruangan kepala stasiun, tepatnya 60 CM sebelah kanan terdapat lonceng. Tinggi lonceng ini dari lantai ialah 2, 5 Meter. Pada samping kanan, tepat di sebelah ruang kepala stasiun dan ruang penjualan tiket terdapat ruang tunggu penumpang. Ruangan ini berukuran panjang 11,8 Meter dan lebar 5,30 Meter. Pada ruangan ini terdapat 6 buah tiang penyangga terbuat dari kayu. Seluruh ruangan terbuka pada bagian depan dan belakang. Terdapat pagar kayu setinggi 1 Meter pada sisi sebelah kanan, yakni sepanjang 2,35 dan 2,85 Meter, masing-masing dipisahkan oleh pintu masuk. Kemudian pada bagian sebelah kanan terdapat pagar yang terbuat dari batubata yang telah diplester dengan tinggi sama yakni 1 Meter. Pada bagian belakang juga terdapat pagar yang terbuat dari bata yang diplester setinggi 1 Meter. Dengan pintu masuk bagian belakang berukuran 3,90 Meter. Bagian dalam stasiun merupakan ruangan kosong yang lapang. Pada saat sekarang ini lantainya sudah diberi keramik. Pada masing-masing sisi ruangan ini terdapat bangku yang terbuat dari kayu. Letak bangku ini menempel ke dinding atau pagar ruang tunggu, dengan ukuran lebar 45 CM dan panjang 2,8 M. Sebelah kanan jendela ini terdapat lubang surat, pada saat ini lubang tersebut sudah tak terpakai. Bangunan ini terbagi dua, yakni ruangan tunggu bagi para penumpang yang terletak pada bagian kanan bangunan, serta ruangan kantor bagi petugas stasiun yang terletak di bagian kiri. Pada bangunan kantor bagian belakang terdapat tiga buah jendela, satu jendela memiliki daun pintu yang terbuat dari kayu sedangkan dua jendela yang lain memiliki kaca nako. Kemudian dua pintu, dimana salah satu pintu dalam keadaan terpalang. Pada sisi sebelah kiri terdapat dua pintu yang letaknya berdampingan.
Arahan Konservasi1. Pembersihan dari debu dan noda. 2. Mencat bangunan sesuai dengan warna cat dahulu. 3. Membersihkan area stasiun dari sampah yang berserakan. 4. Merawat material bangunan dari kayu jika ada yang terserang serangga. 5. Merawat material bangunan dari logam jika ada yang berkarat.